Tampilkan postingan dengan label Uncategorized. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Uncategorized. Tampilkan semua postingan

22 Februari 2012

Ketika



Ketika Al-Musthafa di hadapan
Kupandangi dari ujung kaki hingga kepala
Tahukah kamu apa yang menjelma ?
CINTA !!

(Abu Bakar Ash Shiddiq)

Siapa ?


"Siapakah yang menjamin kamu hidup sampai Dzuhur,
Jika Allah mentaqdirkanmu mati sekarang"

13 Januari 2012

Hanya Rindu

aku urat urat daun yang setia membujur, yang setia membujur menerima badai gurun, atau angin rindu dari bukit kasih-Mu. Kau terang bulan di malam bersalju, aku, ranting patah di dasar telaga. Di atas meja itu hanya ada selembar doa, ialah jelmaan kau dan aku yang telah di makan waktu.

16 November 2011

Akhirnya MELEDAK !!!!

Perasaan itu, perasaan yang lama tersimpan di dada ini. Semakin menguat seiring berjalannya waktu dan pulihnya kesadaran diri bahwa hal itu tak kan terpenuhi sampai pada masanya nanti.
Namun sebagai manusia, bagaimanapun rasa itu tetap akan ada dan sekali lagi aku tidak akan mampu menolaknya.
Ketika akhirnya perasaan itu begitu kuatnya muncul dan tak mampu tertahan lagi oleh jiwa yang lemah ini, dan meledak juga...
Yah...meledak dan tumpah seiring derai airmata, karena memang hanya menumpahkan airmata dan juga doa yang aku mampu saat ini untuk mencurahkan perasaanku padanya. Meski harus mencoba menyembunyikan itu semua dan harus selalu nampak tidak terjadi apa-apa. Karena memang perasaan ini hanya aku dan dia yang mengerti.

Aku kangen padamu..........
Anakku.................

11 November 2011

Tak Terganti

Perasaan ini, perasaan sedih ini, mengapa masih saja belum bisa hilang ?
Apakah karena dirimu tak tergantikan ?
Dan memang dirimu tak kan pernah tergantikan..
Kasih dan sayangku sepenuhnya bagimu....
Anakku.......

04 Oktober 2011

Tidak Akan Melupakanmu...

Sekali lagi, tidak...
Bagaimana aku sanggup melupakanmu
Meskipun dirimu tidak lagi berada di sisiku
Karena kau adalah "Mentari Pagi"ku
Karena kau adalah "Penyejuk Jiwa"ku
Karena kau adalah "Pelipur Lara"ku

Sekali lagi tidak...
Aku tidak akan melupakanmu..
Anakku.................

29 September 2011

Mudah untuk "sekedar" berbicara

Di saat sekarang, dimana dalam jurang keterpurukan tanpa dasar dan sangat memilukan, disaat semangat untuk melanjutkan hidup dan kehidupan hampir musnah, di saat semuanya terasa sia-sia dan tak berguna, di kala bahkan aku sendiri pun tak tahu harus berbuat apa karena memang aku tak berdaya, sewaktu perih seringkali melanda dan air mata seakan kehabisan kata-kata.
Banyak rekan, teman, sahabat dan bahkan ruh dalam diriku sendiri berusaha menghibur untuk sekedar membesarkan hati dan meringankan asa. Terima Kasih untuk semuanya, dari lubuk hati terdalam terucap terima kasih.

Namun aku sendiri merasa hampa, tanpa asa dan harapan, setelah kepergian "mentari pagi" ku. Seakan pagi akan selalu tanpa matahari. Seperti hidup yang akan selalu tanpa arti. Seraya nyawa ingin segera melenggang pergi.

21 September 2011

Berat sekali Ya Allah....
Sungguh berat kurasakan cobaan ini
Engkau yang Maha Mengetahui
betapa berat yang kurasakan saat ini

Hanya kepadaMu lah aku mnyembah dan hanya kepadaMu lah aku mohon pertolongan

Anakku




Saat kudengar celoteh rekan seusiamu
Aku sudah terbiasa untuk membesarkan hati
Saat kudengar senandung mereka
Doaku akan kesembuhanmu tiada henti
Saat kudengar mereka saling berbagi.
Takdirku tak pernah kusesali

Tapi nak…
Saat tiba waktumu….
Dan tak ada satupun yang dapat menahan..
Bahkan dekap eratkupun tak lagi mampu
Sungguh nak, beribu sembilu tengah menyayat batinku

Kuingin kau tahu bahwa kau aman dipelukku
Sakit manakah yang tengah menderamu ?
Atau frustasikah kau atas ketidak mengertianku ?
Sungguh nak, akupun rindu bercengkerama denganmu

Nak…
Mungkin Tuhan tak ingin kau terkontaminasi
Bukan dari radiasi, mercury, vaksinasi atau bakteri
Tapi dari segala intrik duniawi
Mungkin Dia ingin membiarkan kau selalu suci

Tolong nak…
Doakan smoga Tuhan mengizinkan
Agar aku selalu mampu berjuang dengan segala daya upaya
Serta ikhlasku tuk selalu mengiringi langkahmu
Mungkin inilah yang akan mempertemukan kita kelak di gerbang surga
Amin

Anakku Yang s'lalu terkenang

Air mataku takkan berhenti menyucur
Saat ku mengingatmu malaikatku
Saat dimalam hingga ku tertidur
Kamu malaikatku lah yang selalu ku tunggu
Apakah kamu juga begitu
Apakah kamu tahu kini
ayah berusaha tegar
Dari hidup ini yang tanpa kamu menjadi kelabu
Cintaku kasihku takkan luruh walau hingga ke liang kubur
Anakku malaikatku kenanglah aku di dalam hatimu

Selamat Jalan Wahai Anakku Sayang

Jalan yang panjang dan berliku
Aku lewati dan kunikmati, hingga akupun tak menyadari bahwa waktunya tiba
Ku coba membujuk waktu,
agar aku masih bisa
bersamanya
Dan ternyata namun waktupun tak mau berjalan pelan,
hingga aku
tertatih tatih serta terseok seok demi untuk bersamanya
Tangan ini selalu memeluknya bahkan kaki ini senang mengikutinya melintasi waktu,
setiap duri yang menusuki langkahku dan panasnya sinar matahari yang membuat keringat membasahi tubuhku. Tak pernah kurasakan
Tuhan mengapa air mata ini terus mengalir kala saat nya tiba, meski telah ku coba menahannya namun aku tak sanggup menahan saat waktu datang membawanya dan pergi untuk selamanya
berat rasanya dada ini tuhan, kupandangi raganya yang perlahan lahan mulai kaku, lalu ku bisikan salam perpisahan
Lima tahun Sembilan bulan adalah waktu yang terindah dalam hidupku saat bersamanya,
Selamat jalan anakku sayang,
Bahagialah engkau selalu.

13 September 2011

Selamat Jalan


Malam itu selasa, 06 September 2011 malam hari jam sebelas malam, atau tepatnya 08 Syawwal 1432 H. Telah dipanggil pulang ke haribaan Yang Maha Kuasa, Yang Maha Berkehendak, Yang Maha Segalanya.
Putri kami
Malaikat kecil kami
Mentari pagi kami
Alasan terbesar hidup kami,
Anak "Nur Aina Zahra"
dalam usia 5 tahun 8 bulan 10 hari karena penyumbatan pada trakeostomi yang dipasang karena menderita papyloma laring sejak usia 2 tahun.
Semoga mendapat yang terbaik dari segala kebaikan di alam sana.
Tunggu kami si pintu surga anakku ....
Selamat Jalan.....Putriku
Selamat Jalan.....Malaikat Kecilku
Selamat Jalan.....Mentari Pagiku
Selamat Jalan.....
Google